Sukses

Terjunkan 14 Armada, Garuda Siap Angkut 104.172 Jemaah Haji Indonesia ke Arab Saudi

Dirjen PHU Kemenag mengingatkan bahwa ada 30 persen jemaah haji lansia yang akan diberangkatkan ke Arab Saudi tahun ini. Karena itu, Garuda Indonesia diminta memberikan pelayanan prioritas kepada lansia dan disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Garuda Indonesia Tbk terkait Angkutan Udara Jemaah Haji Reguler Indonesia Tahun 1444 H/2023 M. Kedua pihak sepakat bersinergi dalam penerbangan jemaah haji tahun ini.

Penandatanganan perjanjian dilakukan Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief dengan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Kantor Pusat Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (27/4/2023). 

PT Garuda Indonesia selama ini menjadi mitra Kemenag dalam memberangkatkan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi dan mengantar pulang kembali ke Tanah Air. Sebelum penandatangan kontrak ini, kedua pihak telah melakukan serangkaian pembahasan intensif, termasuk negosiasi harga dan pembahasan draf perjanjian kerja sama.

“Terima kasih atas kepercayaan kepada kami. Tahun ini kami menyiapkan 14 armada yang terdiri dari Boeing 777 dan Airbus 300 untuk mengangkut jemaah haji reguler Indonesia dari tanah air ke Arab Saudi dan kembali lagi ke tanah air,” kata Dirut PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, dikutip dari siaran pers Kemenag.

Hal senada juga disampaikan Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief. Dia menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang selama ini terjalin dengan baik dalam pengangkutan jemaah haji Indonesia.

“Garuda Indonesia tahun ini kembali mendapatkan kepercayaan mengangkut jemaah haji regular ke Arab Saudi hingga kembali lagi ke Tanah Air. Total ada 104.172 orang yang tergabung dalam 287 kelompok terbang,” terang Hilman usai penandatanganan kontrak.

“Mereka adalah jemaah haji yang berasal dari sembilan embarkasi, yaitu: Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok,” sambungnya.

 

2 dari 2 halaman

Garuda Diminta Prioritaskan Lansia dan Disabilitas

Kepada pihak Garuda Indonesia, Hilman Latief mengingatkan bahwa tahun ini ada sekitar 30 persen jemaah yang sudah berusia 65 tahun ke atas atau lanjut usia (Lansia). Hilman mengatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini memiliki tagline ‘Haji Ramah Lansia’.

Karenanya, Hilman berharap Garuda Indonesia melakukan penyesuaian layanan demi kenyamaan jemaah haji, termasuk lansia.

Hilman Latief minta ada layanan prioritas kepada jemaah lansia dan disabilitas, baik saat naik pesawat, selama berada di dalam pesawat, saat turun dari pesawat, hingga keluar dari bandara.

“Kami meminta untuk petugas darat dan udara PT. Garuda Indonesia Tbk tahun ini dapat lebih ramah dan responsif dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia. Layani mereka bagaikan melayani orang tua kita sendiri,” pesannya. 

Dalam penandatanganan kontrak kerja sama ini, turut hadir menyaksikan Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim beserta Inspektur Wilayah I dan II Itjen Kemenag, sekretaris, dan seluruh direktur pada Ditjen PHU, serta jajaran direksi dari PT Garuda Indonesia.